Tuesday, 1 June 2010

Intro 3 : Kandungan Riadhus Shalihin 1/2 (draft)

Bab 1 Ikhlas

Bab 2 Taubat

Bab 3 Sabar

Bab 4 Benar

Bab 5 Muraqabah (Berwaspada)

Bab 6 Takwa

Bab 7 Yakin Dan Tawakal

Bab 8 Istiqamah (Tetap Lurus)

Bab 9 Tafakur (Merenung dan Berfikir)

Bab 10 Bersegera Mengerjakan Kebaikan

Bab 11 Mujahadah (Bersungguh-sungguh)

Bab 12 Menganjurkan Untuk Menambah-nambah Kebaikan Pada Akhir-akhir Umur

Bab 13 Menerangkan Banyaknya Jalan-jalan Kebaikan

Bab 14 Berlaku Sedang Dalam Beribadat

Bab 15 Memelihara Kelangsungan Amalan-amalan

Bab 16 Perintah Memelihara Sunnah Dan Adab-adabnya

Bab 17 Kewajiban Mengikuti Hukum Allah Dan Apa-apa Yang Diucapkan Oleh Orang Yang Diajak Ke Arah Itu Dan Yang Diperintah Berbuat Kebaikan Atau Dilarang Berbuat Keburukan

Bab 18 Larangan Terhadap Kebid'ahan-kebid'ahan Dan Perkara-perkara Yang Diada-adakan

Bab 19 Orang Yang Memulai Membuat Sunnah Yang Baik Atau Buruk

Bab 20 Memberikan Petunjuk Kepada Kebaikan Dan Mengajak Ke Arah Hidayat Atau Ke Arah Kesesalan

Bab 21 Tolong-menolong Dalam Kebaikan Dan Ketaqwaan

Bab 22 Nasihat

Bab 23 Memerintah Dengan Kebaikan Dan Melarang Dari Kemungkaran

Bab 24 Memperkeraskan Siksaan Orang Yang Memerintahkan Kebaikan Atau Melarang Dari Kemungkaran, Tetapi Ucapannya Tidak Tepat Dengan Kelakuannya

Bab 25 Perintah Menunaikan Amanat

Bab 26 Keharamannya Menganiaya Dan Perintah Mengembalikan Apa-apa Yang Dari Hasil Penganiayaan

Bab 27 Mengagungkan Kehormatan-kehormatan Kaum Muslimin Dan Uraian Tentang Hak-hak Mereka Serta Kasih-sayang Dan Belas-kasihan Kepada Mereka

Bab 28 Menutupi Cela-cela Kaum Muslimin Dan Melarang Untuk Menyiar-nyiarkannya Tanpa Adanya Dharurat

Bab 29 Menyampaikan Hajat-hajatnya Kaum Muslimin

Bab 30 Syafaat

Bab 31 Mendamaikan Antara Para Manusia

Bab 32 Keutamaan Kelemahan Kaum Muslimin. Kaum Fakir Dan Orang-orang Yang Tidak Masyhur

Bab 33 Bersikap Lemah-lembut Kepada Anak Yatim. Anak-anak Perempuan Dan Orang Lemah Yang Lain-lain. Kaum Fakir Miskin, Orang-orang Cacat, Berbuat Baik Kepada Mercka, Mengasihi, Merendahkan Diri Serta Bersikap Merendah Kepada Mereka

Bab 34 Berwasiat Kepada Kaum Wanita

Bab 35 Hak Suami Atas Isteri (Yang Wajib Dipenuhi Oleh Isteri)

Bab 36 Memberikan Nafkah Kepada Para Keluarga

Bab 37 Memberikan Nafkah Dari Sesuatu Yang Disukai Dan Dari Sesuatu Yang Baik

Bab 38 Kewajiban Memerintah Keluarga Dan Anak-anak Yang Sudah Tamyiz, Juga Semua Orang Yang Dalam Lingkungan Penjagaannya, Supaya Taat Kepada Allah Ta'aia Dan Melarang Mereka Dari Menyalahinya, Harus, Pula Mendidik Mereka Dan Mencegah Mereka Dari Melakukan Apa-apa Yang Dilarang

Bab 39 Hak Tetangga Dan Berwasiat Dengannya

Bab 40 Berbakti Kepada Kedua Orangtua Dan Mempererat Keluarga

Bab 41 Keharamannya Berani - Kepada Orangtua - Dan Memutuskan Ikatan Kekeluargaan

Bab 42 Keutamaan Berbakti Kepada Kawan-kawan Ayah, Ibu, Kerabat, Isteri Dan Lain-lain Orang Yang Sunnah Dimuliakan

Bab 43 Memuliakan Ahli Baitnya Rasulullah s.a.w. Dan Menerangkan Keutamaan Mereka

Bab 44 Memuliakan Alim Ulama, Orang-orang Tua, Ahli Keutamaan Dan Mendahulukan Mereka Atas Lain-lainnya, Meninggikan Kedudukan Mereka Serta Menampakkan Martabat Mereka

Bab 45 Berziarah Kepada Para Ahli Kebaikan, Duduk-duduk Dengan Mereka, Mengawani Mereka, Mencintai Mereka, Meminta Mereka Supaya Berziarah Ke Tempat Kita, Meminta Doa Dari Mereka Serta Berziarah Ke Tempat-tempat Yang Utama

Bab 46 Keutamaan Mencintai Kerana Allah Dan Menganjurkan Sikap Sedemikian, Juga Memberitahukannya Seseorang Kepada Orang Yang Dicintainya Bahwa Ia Mencintainya Dan Apa Yang Diucapkan Oleh Orang Yang Diberitahu Sedemikian Itu

Bab 47 Tanda-tanda Kecintaan Allah Kepada Seseorang Hamba Dan Anjuran Untuk Berakhlak Sedemikian Serta Berusaha Menghasilkannya

Bab 48 Ancaman Dari Menyakiti Orang-orang Shalih, Kaum Yang Lemah Dan Fakir Miskin

Bab 49 Menjalankan Hukum-hukum Terhadap Manusia Menurut Lahirnya, Sedang Keadaan Hati Mereka Terserah Allah Ta'ala

Bab 50 Takut Kepada Allah Ta'ala

Bab 51 Mengharapkan

Bab 52 Keutamaan Mengharapkan

Bab 53 Mengumpulkan Antara Takut Dan Mengharapkan

Bab 54 Keutamaan Menangis Kerana Takut Kepada Allah Ta'ala Dan Kerana Kindu Padanya

Bab 55 Keutamaan Zuhud Di Dunia Dan Anjuran Unluk Mempersedikit Keduniaan Dan Keutamaan Kefakiran

Bab 56 Keutamaan Lapar, Hidup Serba Kasar, Cukup Dengan Sedikit Saja Dalam Hal Makan, Minum, Pakaian Dan Lain-lain Dari Ketentuan-ketentuan Badan Serta Meninggalkan Kesyahwatan-kesyawatan (Keinginan-keinginan Jasmaniyah)

Bab 57 Qana'ah - Puas Dengan Apa Adanya Dan Tetap Berusaha, 'Afaf- Enggan Meminta-minta, Berlaku Sederhana Dalam Kehidupan Dan Berbelanja Serta Mencela Meminta Tanpa Dharurat

Bab 58 Boleh Mengambil Tanpa Meminta Atau Mengintai -Mengharap-harapkan

Bab 59 Anjuran Untuk Makan Dari Hasil Usaha Tangan Sendiri Dan Menahan Diri Dari Meminta Serta Menuntut Agar Diberi

Bab 60 Murah Hati Dan Dermawan Serta Membelanjakan Dalam Arah Kebaikan Dengan Percaya Penuh Kepada Allah Ta'ala

Bab 61 Melarang Sifat Bakhil Dan Kikir

Bab 62 Mengutamakan Orang Lain Dan Memberi Pertolongan - Agar Menjadi Ikutan

Bab 63 Berlomba-lomba Dalam Perkara Akhirat Dan Mengambil Banyak-banyak Dari Apa-apa Yang Menyebabkan Keberkahan

Bab 64 Keutamaan Orang Kaya Yang Bersyukur Yakni Orang Yang Mengambil Harta Dari Arah Yang Diridhai Dan Membelanjakannya Dalam Arah-arah Yang Diperintahkan

Bab 65 Mengingat-ingat Kematian Dan memperpendekkan Angan-angan

Bab 66 Kesunnahan Berziarah Kubur Bagi Orang-orang Lelaki Dan Apa-apa Yang Diucapkan Oleh Orang Yang Berziarah

Bab 67 Kemakruhan Mengharapkan Kematian Dengan Sebab Adanya Bahaya Yang Menimpanya. Tetapi Tidak Mengapa jika Kerana Menakutkan Adanya Fitnah Dalam Agama

Bab 68 Kewara'an Dan Meninggalkan Apa-apa Yang Syubhat

Bab 69 Kesunnahan Memencilkan Diri Di Waktu Rusaknya Keadaan Zaman Atau Kerana Takut Fitnah Dalam Agama Dan Jatuh Dalam Keharaman, Kesyubhatan-kesyubhatan Atau Lain-lain Sebagainya

Bab 70 Keutamaan Bergaul Dengan Orang Banyak, Menghadiri Shalat-shalat Jum'at Dan Jamaah Bersama Mereka Serta Mengunjungi Tempat-tempat Kebaikan Dan Majlis-majlis Zikir, Juga Meninjau Orang Yang Sakit, Menghadiri Janazah-Janazah, Membantu Yang Mempunyai Hajat, Menunjukkan Yang Bodoh Dan Lain-lain Yang Termasuk Kemaslahatan Mereka Bagi Orang Yang Kuasa Beramar Ma'ruf Dan Nahi Mungkar. Demikian Pula Mencegah Diri Sendiri Dari Berbuai Menyakiti Serta Sabar Atas Sesuatu Yang Menyakitkan - Yang Menimpa Pada Diri Sendiri

Bab 71 Tawadhu' Dan Menundukkan Sayap — Yakni Merendahkan Diri - Kepada Kaum Mu'minin

Bab 72 Haramnya Bersikap Sombong Dan Merasa Heran Pada Diri Sendiri

Bab 73 Bagusnya Budi pekerti

Bab 74 Sabar, Perlahan-lahan Dan Kasih-sayang — Lemah-lembut

Bab 75 Memaafkan Dan Tidak Menghiraukan Orang-orang Yang Bodoh

Bab 76 Menahan Apa-apa Yang Menyakitkan

Bab 77 Marah Jikalau Kehormatan-kehormatan Syara' Dilanggar Dan Membantu Untuk Kemenangan Agama Allah Ta'ala

Bab 78 Perintah Kepada Pemegang Pemerintahan Supaya Bersikap Lemah-lembut Kepada Kakyatnya, Memberikan Nasihat Serta Kasih-sayang Kepada Mereka, Jangan Mengelabui Dan Bersikap Keras Pada Mereka, Juga jangan Melalaikan Kemaslahatan- kemaslahatan Mereka, Lupa Mengurus Mereka Ataupun Apa-apa Yang Menjadi Hajat Kepentingan Mereka

Bab 79 Penguasa Yang Adil

Bab 80 Wajibnya Mentaati Pada Penguasa Pemerintahan Dalam Perkara-perkara Bukan Kemaksiatan Dan Haramnya Mentaati Mereka Dalam Urusan Kemaksiatan

Bab 81 Melarang Meminta Jabatan Memegang Pemerintahan, Memilih Meninggalkan Kekuasaan Jikalau Tidak Ditentukan Untuk Itu Atau Kerana Ada Hajat - Kepentingan - Padanya

Bab 82 Memerintah Sultan Atau Qadhi Dan Lain-lainnya Dari Golongan Pemegang Pemerintahan Supaya Mengangkat Wazir - Atau Pembantu - Yang Baik Dan Menakut-nakuti Mereka Dari Kawan-kawan Yang jahat Serta Menerima - Membenarkan - Keterangan Mereka Itu

Bab 83 Melarang Memberikan Jabatan Sebagai Amir - Penguasa Negara - Ataupun Kehakiman Dan Lain-lainnya Dari Jabatan-jabatan Pemerintahan Negara Kepada Orang Yang Memintanya Atas Tamak Untuk Memperolehnya, Lalu Menawarkan Diri Untuk Jabatan Itu


KITAB ADAB

Bab 84 Malu Dan Keutamaannya Dan Menganjurkan Untuk Berakhlak Dengan Sifat Malu Itu

Bab 85 Menjaga Rahsia

Bab 86 Memenuhi Perjanjian Dan Melaksanakan Janji

Bab 87 Memelihara Apa-apa Yang Sudah Dibiasakan Dari Hal kebaikan

Bab 88 Sunnahnya Berbicara Yang Baik Dan Menunjukkan Wajah Yang Manis Ketika Bertemu

Bab 89 Sunnahnya Menerangkan Dan Menjelaskan Pembicaraan Kepada Orang Yang Diajak Bicara Dan Mengulang-ulanginya Agar Dapat Dimengerti. Jikalau Orang Itu Tidak Dapat Mengerti Kecuali Dengan Cara Mengulang-ulangi Itu

Bab 90 Mendengarkannya Seorang Kawan Kepada Pembicaraan Kawannya Yang Tidak Berupa Pembicaraan Yang Haram Dan Memintanya Orang Alim Serta Juru Nasihat Kepada Orang-orang Yang Menghadiri Majlisnya Supaya Mereka Mendengarkan Baik-baik

Bab 91 Menasihati Dan Berlaku Sedang Dalam Memberikan Nasihat

Bab 92 Bersikap Tenang Dan Pelan-pelan

Bab 93 Sunnahnya Mendalangi Shalat, Ilmu Pengetahuan Dan Lain-lainnya Dari Berbagai Ibadat Dengan Sikap Pelan-pelan Dan Tenang

Bab 94 Memuliakan Tamu

Bab 95 Sunnahnya Memberikan Berita Gembira Dan Mengucapkan Ikut Bergembira Dengan Diperolehnya Kebaikan

Bab 96 Mohon Dirinya Seseorang Sahabat Dan Memberikan Wasiat Padanya Ketika Hendak Berpisah Dengannya Kerana Bepergian Atau Lain-lainnya. Mendoakannya Serta Meminta Doa Daripadanya (Supaya Didoakan Olehnya)

Bab 97 Istikharah (Mohon Pilihan) Dalam Bermusyawarat

Bab 98 Sunnahnya Bepergian Ke Shalat Hari Raya. Meninjau Orang Sakit, Haji, Peperangan, Janazah, Dan Lain-lain Sebagainya Dari Satu Macam Jalan Dan Kembali Dengan Melalui Jalan Yang Selain Waktu Perginya Itu Kerana Memperbanyakkan Tempat Ibadat

Bab 99 Mencukur Kumis, Mencabut Rambut Keliak, Mencukur Kepala, Bersalam Dari Shalat, Makan, Minum, Berjabatan Tangan, Menjabat Hajar Aswad, Keluar Dari Jamban, Mengambil, Memberi Dan Lain-lain Yang Semakna Dengan ltu, Juga Disunnahkan Mendahulukan Anggota Yang Kiri Dalam Hal-hal Yang Sebaliknya Di Atas Seperti Beringus, Berludah Di Sebelah Kiri, Masuk Jamban, Keluar Dari Masjid, Melepaskan Sepatu, Terumpah, Celana, Pakaian Serta Bercebok Dan Mengerjakan Apa-apa Yang Dianggap Kotor Dan Yang Serupa Dengan itu


KITAB ADAB-ADAB MAKANAN

Bab 100 Mengucapkan Bismillah Pada Permulaan Makan Dan Alhamdulillah Pada Penghabisannya

Bab 101 Jangan Mencela Makanan Dan Sunnahnya Memuji Makanan

Bab 102 Apa-apa Yang Diucapkan Oleh Orang Yang Mendalangi Makanan Sedang Ia Berpuasa Dan Tidak Hendak Berbuka

Bab 103 Apa Yang Diucapkan Oleh Orang Yang Diundang Untuk Menghadiri Jamuan Makanan Lalu Diikuti Oleh Orang Lain

Bab 104 Makan Dari Apa-apa Yang Ada Di Dekatnya, Menasihati Serta Mengajarkannya Budi Pekerti Pada Seseorang Yang Buruk Ketika Makan

Bab 105 Larangan Mengumpulkan Dua Buah Kurma Atau Lain-lainnya Jikalau Makan Bersama-sama Kecuali Dengan Izin Kawan-kawannya

Bab 106 Apa-apa Yang Diucapkan Dan Dilakukan Oleh Orang Yang Makan Dan Tidak Sampai Kenyang

Bab 107 Perintah Makan Dari Tepi Piring Dan Larangan Makan Dari Tengahnya

Bab 108 Kemakruhan Makan Sambil Bersandar

Bab 109 Sunnahnya Makan Dengan Menggunakan Tiga Jari Dan Sunnahnya Menjilati Jari-jari Serta Kemakruhan Mengusap Jari-jari Sebelum Menjilatinya, Juga Sunnahnya Menjilati Piring Dan Mengambil Suapan Yang Jatuh Daripadanya Terus Memakannya, Juga Bolehnya Mengusap Jari-jari Sesudah Dijilati Pada Tangan, Kaki Dan Lain-lain Sebagainya

Bab 110 Memperbanyakkan Tangan Pada Makanan - Yakni Hendaknya Ketika Makan itu Beserta Orang Banyak

Bab 111 Kesopanan-kesopanan Minum Dan Sunnahnya Bernafas Tiga Kali Di Luar Wadah Serta Kemakruhan Bernafas Di Dalam Wadah Dan Sunnahnya Memutarkan Wadah Pada Orang Yang Sebelah Kanan Lalu Yang Sebelah Kanan Lagi Sesudah Orang Yang Memulai Minum ltu

Bab 112 Kemakruhan Minum Dari Mulut Girbah - Tempat Air Dari Kulit - Dan Lain-lainnya Dan Uraian Bahwasanya Hal ltu Adalah Makruh Tanzih Dan Bukan Haram

Bab 113 Kemakruhan Meniup Dalam Minuman

Bab 114 Uraian Tentang Bolehnya Minum Sambil Berdiri Dan Uraian Bahwa Yang Tersempurna Dan Termulia ialah Minum Sambil Duduk

Bab 115 Sunnah Orang Yang Memberi Minum Orang Banyak Supaya Ia Minum Terakhir Sekali

Bab 116 Bolehnya Minum Dari Segala Wadah Yang Suci Selain Yang Terbuat Dari Emas Dan Perak Dan Bolehnya Mengokop Yaitu Minum Dengan Mulut Dari Sungai Alau Lain-lain Tanpa Menggunakan Wadah Atau Tangan, Juga Haramnya Menggunakan Wadah Yang Terbuat Dari Emas Atau Perak Di Waktu Minum, Makan, Bersuci Dan Lain-lain Macam Penggunaan

No comments:

Post a Comment